Kala Kudengar Kau Tak Sendiri Lagi

" Kabar bahwa kamu tidak lagi sendiri sampai di telingaku. Jujur, aku sempat menerka-nerka bagaimana sempurnanya dia yang ada di sisimu.
sempurnakah dia yang mendampingi sosokmu?
sempurnakah dia yang mendampingi sosokmu? "

Lama memang aku tak bersua dengan dirimu. Selepas kita tak menuntut ilmu di gedung yang sama, aku pun sempat kehilangan rekam jejakmu. Aku menyukaimu memang, tapi tak menjadikanku sosok yang gemar menguntit karena ingin tahu keseharian dirimu. Sesekali, harus kuakui, aku sengaja menyasarkan diri ke beberapa akun media sosial milikmu. Sekedar mengintip apa kegiatan atau curahan hati yang kau tuliskan di sana. Ah, dan tentu saja sekaligus mengobati rindu yang entah sudah sedalam apa guratannya.
Walau jarang melihatmu namun aku tetap mengencangkan sinyal di kepalaku supaya bisa menangkap berita apapun seputar dirimu. Pada akhirnya, kabar yang enggan kudengar sampai juga. Kata suara-suara yang dihembuskan oleh angin dan hinggap di telingaku, dirimu tak lagi sendiri karena telah ada sosok yang mendampingi. Ada tangan manusia lain yang mengisi kekosongan di antara jemarimu.
Banyak tanya sering beterbangan di dalam rongga dadaku,
“ Bahagiakah dirimu bersama dengannya? Sempurnakah sosoknya yang kini mengisi hari-harimu? ”

0 Response to "Kala Kudengar Kau Tak Sendiri Lagi"

Posting Komentar