Pertemuan Kembali Denganmu Kembali Membuka Kenangan Lalu

pertemuan kembali denganmu

Pertemuan kembali denganmu memang tak pernah kuduga, perjumpaan yang membuatku kembali dilumat kenangan lalu.

Entah mimpi apa aku semalam, bertemu denganmu merupakan hal terindah yang kubayangkan saja aku tak punya cukup nyali. Kau masih nampak seperti dulu, rupawan tanpa perlu banyak hiasan. Kau melihatku yang sedang duduk diam di pojokan, aku yang tentu saja sedang terpana melihat keajaiban Tuhan. Kau melambaikan tangan dan mempersembahkan senyum untukku.

Selanjutnya kau pun melangkahkan kaki ke arahku, membuka obrolan ringan mengenai kabar, pekerjaan, dan entah apa. Aku tak ingat benar, aku hanya mampu menjawab ‘ya’ dan ‘tidak’ selebihnya perhatianku tersedot habis pada sosokmu, pada senyummu.

Pertemuan singkat di kedai kopi senja hari itu kembali lagi membuka kenangan yang sudah kusimpan rapat. Walau kita tak terlalu akrab, kau mengetahui sosokku dengan baik, walau tentu saja tak sebaik aku mengenalmu. Aku selalu hapal senyuman manis yang tersungging di bibirmu. Hapal pula pada setiap hal yang kau suka dan kau benci. Tahu benar segala bahasa tubuhmu.

Kita memang saling mengenal, tentu saja, namun hubungan yang terjalin di antara kita tak terlalu lekat. Ya, bagaimana bisa aku mengakrabkan diri padamu jika melihatmu dalam jarak dekat saja jantungku sudah meronta ingin keluar dari tempatnya? Kaki ini pun tak bisa diajak berkompromi karena mendadak lemas dan tak mampu menopang bobot tubuhku. Aku pun tak bisa berhenti melakukan kebodohan karena dilanda kecanggungan. Mungkin itulah alasannya mengapa aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan dan kita hanyalah sebatas teman.

0 Response to "Pertemuan Kembali Denganmu Kembali Membuka Kenangan Lalu"

Posting Komentar